DPR : Laporan Dahlan Penuh Spekulasi

Written By Unknown on Sabtu, 10 November 2012 | 12.32

INILAH.COM, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menganggap laporan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkait pemerasan BUMN oleh oknum anggota DPR memiliki muatan politik sangat besar.

"Saya katakan kalau laporan itu penuh unsur spekulasi jadi sensasi, makanya itu rentah jadi sampah atau fitnah dan itu muatan politiknya besar," ucap Anggota Komisi VI Hendrawan Supratikno di acara Polemik Sindo Radio, Jakarta, Sabtu (10/11/2012).

Menurutnya Hendrawan, laporan Dahlan ke Badan Kehormatan (BK) DPR tidak disertai dengan bukti yang kuat. Orang terduganya pun tidak sesuai kapasitas untuk memeras BUMN.

"Contohnya saudara LM dari Partai Demokrat, ini tipe orangnya hampir tidak pernah bicara (tidak berani bicara kalau di komisi). Logikanya kalau orang memeras itu kan yang punya daya tawar kuat," ujarnya.

Lebih lanjut Hendrawan mengatakan, alasan Dahlan menyampaikan beberapa nama oknum anggota DPR pemeras BUMN, guna membersihkan BUMN dari praktek kongkalikong disambut baik DPR. Sebab, langkah itu sejalan dengan visi komisi VI DPR. "Dari segi niat itu sejalan dengan tugas kami, salah satunya untuk melakukan evaluasi Good Corporate Governance yang baik," ucapnya.

Menteri BUMN, Dahlan Iskan awal bulan ini melontarkan dugaan beberapa oknum DPR melakukan pemerasan ke sejumlah DPR. Pernyataan tersebut setelah DPR menerima temuan hasil audit BPK soal kerugian negara mencapai Rp37,6 triliun. Kerugian tersebut karena tetap menggunakan BBM untuk delapan pembangkit yang seharusnya menggunakan energi gas. [hid]


Anda sedang membaca artikel tentang

DPR : Laporan Dahlan Penuh Spekulasi

Dengan url

http://vikingdamaindah.blogspot.com/2012/11/dpr-laporan-dahlan-penuh-spekulasi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

DPR : Laporan Dahlan Penuh Spekulasi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

DPR : Laporan Dahlan Penuh Spekulasi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger